Sunday 27 March 2011

Mawar dan Melati

MAWAR


Mawar Pertama:
Ingatlah bahawa sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengampuni orang yang beristighfar, Maha Pemberi taubat atas siapa saja yang bertaubat dan menerima orang yang kembali kepadaNya.

Mawar Kedua :
Kasihanilah orang yang lemah, nescaya anda akan bahagia. Berilah orang yang memerlukan pertolongan, nescaya anda akan merasa puas. Rendamlah emosi anda, nescaya anda akan selamat.

Mawar Ketiga :
Optimislah, kerana sesungguhnya Allah bersamamu, para malaikat memohonkan keampunan untukmu dan syurga telah menunggumu.

Mawar Keempat :
Hapuslah air matamu dengan berprasangka baik kepadaNya. Buanglah segala penderitaan dan kesedihanmu dengan mengingat segala nikmat Allah kepadamu.

Mawar Kelima :
Jangan anda mengira bahawa dunia diciptakan untuk melayani seseorang secara lengkap, kerana pada hakikatnya tiada sesiapa pun di muka bumi ini yang akan mendapatkan semua yang diinginkannya dan terbebas dari segala macam kekeruhan.

Mawar Keenam :
Jadilah seperti pohon kurma; tinggi cita-citanya, kebal dari penyakit dan bila dilemparkan batu, ia membalas dengan buah kurmanya.

Mawar Ketujuh :
Pernahkah kau mendengar bahawa sesungguhnya kesedihan itu dapat mengembalikan kenangan di masa lalu dan sesungguhnya kegelisahan itu dapat membenarkan kesalahan. Maka dari itu, mengapakah kau harus bersedih dan merasa gelisah?

Mawar Kelapan :
Jangan anda menunggu datangnya bencana dan fitnah, tetapi tunggulah kedatangan keamanan, kedamaian dan kesihatan. Insya ALlah.

Mawar Kesembilan :
Padamkan api kedengkian di dadamu dengan memaafkan semua yang pernah berbuat salah denganmu.

Mawar Kesepuluh :
Mandi, berwuduk, memakai wangian dan bersiwak dengan teratur merupakan ubat mujarab untuk mengatasi kepenatan dan kesempitan.



MELATI

Melati Pertama :
Jadilah seperti lebah, ia selalu hinggap di bunga-bunga yang semerbak dan ranting-ranting yang segar.

Melati Kedua :
Jangan beri kesempatan kepada diri anda untuk menyelidiki kelemahan orang lain dan mencari-cari kesalahan mereka.

Melati Ketiga :
Jika Allah selalu bersamamu, maka siapa yang harus engkau takuti? Sebaliknya, jika Allah menjadi musuhmu, maka kepada siapa engkau akan berharap?

Melati Keempat :
Api kedengkian dan hasad selalu membakar tubuh dan sikap yang terlalu cemburu itu ia ibarat api yang membara.

Melati Kelima :
Jika anda tidak mempersiapkan diri sejak hari ini, maka hari esok, bukan menjadi milik anda.

Melati Keenam :
Mundurlah dengan teratur dari tempat-tempat huru-hara dan persengketaan.

Melati Ketujuh :
Bertingkah-lakulah dengan akhlakmu yang lebih indan dan cantik dari sebuah taman.

Melati Kelapan :
Berikanlah kebajikan, nescaya anda akan menjadi manusia yang paling bahagia.

Melati Kesembilan :
Biarkan urusan makhluk menjadi urusan Penciptanya, biarkan yang mendengki sampai mati dan biarkan yang memusuhi terlupa.

Melati Kesepuluh :
Kelazatan sesuatu yang haram dapat menimbulkan penyesalan, penderitaan dan hukuman.



Sumber :
Jangan Bersedih - Jadilah Wanita Yang Paling Bahagia.

No comments:

Post a Comment